Wednesday, July 22, 2015

Foto Ekspresi Penjahat Paling Viral Tertangkap Kamera

Dalam sejarah fotography, banyak terdapat foto para kriminal dengan mimik mukanya yang bermacam macam. Ekspresi ini didapat saat mereka di persidangan ataupun saat ditangkap, yang menggambarkan kengerian yang mereka perbuat ataupun malah menggambarkan kesedihan yang dirasakannya. Sahabat anehdidunia.com diantara sekian banyak foto foto yang ada, berikut foto ekspresi penjahat paling terkenal yang sering kita jumpai di dunia maya versi anehdidunia.com

Senyum Setan The Mad Bomber


Pertengahan tahun 1950, serangkaian aksi bom mengguncang kota New York. Pelakunya tunggal. Oleh media setempat,ia dijuluki ‘The Mad Bomber’. Sejumlah titik yang menjadi ikon kota pun diluluh lantakan : Grand Central Station,Radio City Music Hall,teater, perpustakaan, dan lain sebagainya.

Si Pengebom Gila ini merencanakan aksinya dengan amat rapi dan detil. Walhasil, selama belasan tahun, jejaknya tak terendus polisi. Tak ingin frustasi berlarut-larut, jajaran kepolisian New York meminta bantuan seorang ahli jiwa bernama James Brussels untuk melacak keberadaan tersangka. Brussels lantas mencermati segala informasi yang tersedia termasuk surat kaleng yang dikirim tersangka kepada polisi, foto di berbagai TKP, serta deskripsi bom yang dirakit.

Setelah menganalisa informasi yang ada, Brussels menyimpulkan pelaku adalah seorang pria berusia 40 tahun ke atas, imigran Eropa Timur,tinggal dengan seorang bibi atau saudara perempuan, mengidap suatu gangguan serius (seperti paranoia), rajin mendatangi tempat ibadah secara regular, berbicara dengan lembut dan sopan, serta mengenakan pakaian rangkap dua yang dikancing penuh. Deskripsi profil ini kemudian dirilis di koran New York Times pada hari Natal 1956.

Berdasarkan deskripsi tersebut, polisi kemudian memfokuskan investigasi pada sosok George Metesky, seorang pegawai sebuah perusahaan yang selalu tidak puas. Sahabat anehdidunia.com ketika akhirnya Metesky tertangkap, polisi mendapati pria itu sama persis dengan deskripsi yang dirilis Brussels, termasuk mengenakan pakaian yang dikancing penuh!

Setelah ia membuat kota dalam ketakutan, para fotografer diizinkan untuk memotret pembom gila di dalam sel tahanan di Waterby. Foto yang paling terkenal seperti yang terlihat di atas diambil oleh fotografer New York Daily News, Judd Mehlman. Bagi masyarakat, foto ini hanya memperkuat bahwa Metesky adalah orang yang gila yang melakukan hal-hal gila.

Tetesan Liur Andre Rand


Andre Rand adalah seorang penjaga sekolah  di Willowbrook pada pertengahan tahun 1960-an. Sekolah itu menjadi terkenal karena Geraldo Rivera membuat film dokumenter yang mengumbar praktek barbar dan pengobatan sekitar 6.000 anak-anak cacat mental di sana. Rand bekerja di sana selama beberapa tahun sampai ditangkap untuk berbagai kejahatan terhadap anak-anak seperti kekerasan seksual dan penculikan.

Pada tahun 1987, karena permintaan publik, sekolah Willowbrook ditutup dan bangunan ditinggalkan. Dalam waktu yang sama, legenda Cropsey, seorang pembunuh berantai kapak diyakini berubah menjadi nyata. Pada tanggal 9 Juni 1987, 12 tahun Jennifer Schweiger yang lahir dengan Down syndrome menghilang. 35 hari kemudian, tubuhnya ditemukan terkubur di properti sekolah di dekat perkemahan Rand.

Andre Rand ditangkap dan didakwa dengan minimnya bukti pada saat itu. Salah satu hal yang paling memberatkan melawan Rand adalah ekspresi saat ia sedang dibawa pergi oleh polisi dengan tangan diborgol dan terlihat tetesan air liur. Gambar yang diambil oleh Tony Carannant membuat Rand terlihat seperti psikopat yang benar-benar melakukan kejahatan yang mengerikan.

Setelah penangkapannya, 4 pembunuhan lain termasuk 2 diantaranya anak yang berumur 5 tahun juga dikaitkan dengan Rand. Namun, ia hanya dihukum karena membunuh Schweiger dan seorang gadis bernama Holly Ann Hughes yang hilang pada tahun 1981. Sahabat anehdidunia.com mayatnya, seperti dugaan tiga orang korban lainnya, tidak pernah ditemukan. Bahkan, ada beberapa orang yang percaya bahwa Rand tidak bersalah atas pembunuhan itu, ia dihukum hanya karena ekspresi pada fotonya.

Tampang Satanis Ricky Kasso


Anda pasti pernah melihat foto diatas ini, foto seorang pemuda dengan mata liar dan kaos heavy metal dipublikasikan ketika ketakutan akan fenomena satanisme berkembang di kalangan muda pada saat itu. Foto itu diambil ketika ia ditangkap karena pembunuhan yang dilakukannya terhadap Gary Lauwers pemuda 17 tahun pada tanggal 5 Juli 1984. Kasso menusuknya sekitar 17 dan 36 kali di dada, leher, dan wajah. Dia bahkan mencungkil mata Lauwers hingga keluar. Setelah itu, ia meninggalkan tubuhnya membusuk di hutan.

Selama berminggu-minggu, Kasso membual tentang pembunuhan itu dan bahkan membawa masyarakat lain untuk melihat mayatnya. Akhirnya, seseorang memberi informasi kepada polisi. Kasso ditangkap dengan ekspresi wajah seperti foto yang terkenal ini, dan membuat takut para remaja akan pembunuhan dan fenomena satanisme. Dua hari setelah foto ini diambil, Kasso bunuh diri dengan menggantungkan dirinya di sel penjara.

Mata Memar Karla Homolka 


Paul Bernardo dan Karla Homolka adalah dua pembunuh yang paling keji sepanjang sejarah Kanada. Karla Homolka membantu Paul Bernardo untuk memperkosa dan membunuh gadis-gadis remaja, termasuk juga adiknya sendiri Tammy Homolka. Karla merekam kebrutalan dan pembunuhan gadis muda yang dilakukan oleh suaminya, rekeman video ini digunakan untuk melawan mereka dipengadilan dan beberapa bagian dapat disaksikan diinternet walaupun pemerintah Kanada meminta agar video itu dihapuskan.

Kejahatan yang mengejutkan ini menjadi berita utama di seluruh dunia. Salah satu foto yang paling diingat oleh banyak orang yaitu foto Homolka dengan mata memar. Foto-foto itu diambil sebagai bukti ketika ia menuntut Bernardo karena menyiksa dirinya. Insiden yang terjadi tanggal 27 desember 1992 dimana Bernardo dengan gilanya  memukuli Homolka dengan senter sampai terluka parah. Hasilnya adalah bahwa baik polisi dan masyarakat percaya bahwa Homolka adalah korban dari Bernardo. Foto-foto itu akhirnya menyebabkan dia diberi keringanan dimana dia hanya akan mendapat hukuman 12 tahun penjara.

Ledakan Amarah Ted Bundy


Ia dijuluki oleh sebagai seorang ‘pembunuh berantai berdarah dingin’ yang sudah merampas hak-hak asasi manusia secara kejam, yaitu dengan menculik, memperkosa, dan akhirnya membantai korban-korbannya guna menghapus semua jejak kejahatannya. Ted Bundy berhasil menyembunyikan rahasia hidupnya yang sangat mengerikan tersebut lebih dari 10 tahun lamanya. Ia berhasil ditangkap Ketika ia sedang berada dalam perjalanan untuk membuang mayat korbannya yang terakhir. Dia ditangkap oleh polisi sebenarnya hanya karena mengendarai mobilnya di tengah malam dengan kecepatan yang melampaui batas.

Mempergunakan karismanya, dibantu oleh muslihat-muslihat licin yang sudah diperhitungkan dengan cermat, Ted selalu berhasil memikat dan mengelabui mangsa-mangsanya. Mereka tidak pernah menyangka, bahwa pemuda yang terlihat sangat sopan dan sangat bersahaja ini, ternyata adalah seorang psikopat pemarah dengan tampang polos tak berdosa. Sahabat anehdidunia.com korban-korban Ted Bundy berjumlah 28 orang. Mereka semua adalah perempuan-perempuan dari berbagai tingkat sosial dan umur, mulai dari gadis-gadis remaja sampai wanita-wanita yang sudah dewasa.

Salah satu foto yang berhasil menangkap wujud amarah Bundy adalah foto di atas, yang diambil oleh fotografer Bill Frakes dari Miami Herald saat ted Bundy hendak meninggalkan pengadilan di Orlando ketika percobaan pembunuhan terhadap anak berumur 12 tahun Kimberley Leach yang merupakan korban terakhir Bundy. Bundy menculiknya dari sekolahnya di Lake City, Florida, dan tubuhnya ditemukan seminggu kemudian. Akhirnya pada tanggal 24 Januari 1989, tepat jam 7.16 pagi, Ted Bundy berakhir di kursi listrik.

Foto Mesra Penjahat Bonnie Dan Clyde


Penjahat paling romantis dalam sejarah Amerika Serikat kemungkinan adalah geng Barrow yang dipimpin oleh Clyde Barrow dan pacarnya Bonnie Parker. Bersama dengan gengnya, mereka merampok sejumlah bank, toko, dan SPBU. Geng ini dipercaya telah membunuh sedikitnya 9 orang polisi di sumber lain mengatakan mereka membunuh hingga 13 orang. 

Rekor kejahatan mereka selain merampok, memeras, membunuh, juga mencuri dalam skala besar. Uniknya dalam setiap melakukan kejahatan, mereka selalu membawa kamera, lantas berpose di depan korban-korban mereka atau barang jarahan yang mereka peroleh. Tragis. Kejahatan yang mereka lakukan berdua, akhirnya dapat dihentikan. Lewat pengejaran yang panjang, empat polisi Texas dan dua polisi dari Louisiana berhasil menembak mati mereka, tepat 23 Mei 1934, saat mereka disergap di Bienville Parish Louisiana.

Kematian mereka ternyata tidak membuat “popularitas” mereka sebagai kriminal kelas dunia meredup. Buktinya, kisah hidup mereka malah diangkat ke layar lebar. Apalagi setelah polisi yang menggeledah kediaman mereka menemukan sekumpulan puisi yang ditulis Bonnie, lantas foto-foto dalam gulungan film yang dipublikasikan kemudian. Foto yang paling terkenal dalah foto kemesraan mereka diatas, sedangkan foto mesra lainnya, mereka berdua yang berpose dengan senjata yang biasa mereka gunakan saat melakukan kejahatan.


referensi:
https://daryonodigitalforensik.wordpress.com/cyber-crime/
http://listverse.com/2014/09/16/10-infamous-crime-photos/

No comments:

Post a Comment